LABORATORIUM OVEN: JENIS, FUNGSI DAN KEGUNAANNYA

LABORATORIUM OVEN: JENIS, FUNGSI DAN KEGUNAANNYA




MENGENAL OVEN LABORATORIUM

Oven Laboratorium adalah alat yang digunakan pula dalam melakukan sterilisasi. Berbeda dengan autoklaf, oven tidak memanfaatkan panas uap air untuk melakukan sterilisasi. Oven dapat mensterilkan barang-barang dengan memanfaatkan aliran udara panas. Aliran udara panas tersebut didapatkan secara elektrik.  Barang-barang yang disterilkan oleh oven antara lain cawan petri, labu erlenmeyer, pipet, dan objek metal (Collins & Lyne, 2004: 45). Barang pecah belah tersebut akan tergores dan rusak apabila diberikan panas uap air (Harley & Prescott, 2002). 

Kelemahan sterilisasi menggunakan oven adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan sterilisasi cukup lama, yaitu sekitar dua jam. Temperatur yang diizinkan untuk melakukan sterilisasi pada oven, berkisar antara 160-170 °C.  Apabila lebih dari 180 °C, barang yang disterilisasi akan menjadi gosong (Harley & Prescott, 2002).


JENIS-JENIS OVEN LABORATORIUM

Jenis jenis oven laboratorium di pasaran sangat banyak. Sebelum membeli oven laboratorium, sebaiknya anda mengenali terlebih dahulu jenis jenis oven laboratorium. Oven ada yang digunakan dengan tujuan umum maupun tujuan tertentu yang lebih spesifik. Setiap alat laboratorium seperti oven dilengkapi dengan fitur yang dapat memenuhi kebanyakan kebutuhan pembeli. Oleh karena itu, jika ada institusi yang menginginkan fitur diluar spesifikasi peralatan umum, maka dia perlu membayar biaya ekstra atas fitur tambahan tersebut.

Berdasarkan fitur yang ada pada oven, ada beberapa jenis oven diantaranya:

1. Gravity Oven
Gravity Ovens adalah oven konveksi gravitasi berfungsi untuk banyak keperluan industri seperti pengeringan dan pemanggangan. Gravity Ovens dirancang untuk aplikasi di mana kipas atau aliran udara lainnya akan mengganggu proses termal, seperti pengolahan bahan ringan atau bubuk. Gravity Ovens dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan lebih sedikit keseragaman suhu dibandingkan jenis oven konveksi mekanis lainnya. Setiap model oven gravitasi menghasilkan pasokan konveksi udara alami yang unik melalui rak baja stainless berlubang untuk mencapai keseragaman suhu tanpa blower.
Gravity Oven memiliki kesamaan hampir mendekati dengan: High-temperature, Vacuum Oven, Gravity atau Mechanical Convection Oven

2. Forced Convection Oven

Forced Convection oven laboratroium merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi melakukan sterilisasi. Oven dapat mensterilkan barang-barang dengan memanfaatkan aliran udara panas. Aliran udara panas tersebut didapatkan secara elektrik.  Barang-barang yang disterilkan oleh oven antara lain cawan petri, labu erlenmeyer, pipet, dan objek metal . Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu Furnace yaitu berkisar antara 250ºC.


3. Vacuum Oven
Jenis oven ini cocok digunakan untuk bahan yang memerlukan atmosfer inert.

Oven pengeringan vakum paling sering digunakan untuk proses pengeringan yang halus, seperti mengeringkan bagian-bagian kecil atau membuang pelarut yang mudah terbakar. Lingkungan bertekanan rendah juga meminimalkan oksidasi selama pengeringan. Oven vakum standar dapat beroperasi pada suhu setinggi 200C hingga 250C.


4. Microwave Oven Labboratorium



5. Oven pengering (Drying Oven)


Jenis oven ini juga umum dikenal dengan nama moisture extraction oven yang digunakan untuk pengeringan cepat. Jenis oven ini berbeda dengan drying cabinet.





PT. TRIAS NATHOMI CHEMINDO adalah Distributor & Supplier Alat - alat Laboratorium, Alat Kesehatan, Alat Industri dan Chemicals. 
Silahkan hubungi kami untuk kebutuhan alat-alat Laboratorium anda.

www.alatlab.info
www.peralatanlaboratory.com
www.triasathomichemindo.com